Selain sebagai syarat setiap wajib pajak, baik wajib pajak badan usaha atau wajib pajak orang pribadi, NPWP memiliki manfaat dan kegunaan. Banyak hal yang bisa menjadi keuntungan memiliki NPWP. Keuntungan ini bisa dilihat dari dua sisi, yakni sisi perusahaan sebagai pihak pemberi kerja dan karyawan. Keduanya sama-sama diuntungkan dengan memiliki NPWP. Selanjutnya, NPWP perusahaan dan NPWP karyawan memiliki fungsi yang jelas dalam pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakan di Indonesia. Dari sisi perusahaan sendiri, dalam hal ini bagian HR, memiliki karyawan yang ber-NPWP menjadi penting. Mengapa demikian? Berikut alasan yang bisa menjadikan karyawan ber-NPWP sebagai hal penting dalam jalannya perusahaan.
Menjadi Sistem Pengawasan Transparan
Dengan memiliki karyawan yang ber-NPWP, perusahaan kemudian akan bisa diawasi. Bukan melihat dari sisi keterbatasan gerak, hal ini malah mendorong perusahaan untuk beroperasi secara sehat dan seimbang.
Semangat Kerja Karyawan
Kemudahan pengawasan pada pemotongan pajak akan menjadikan karyawan merasa memiliki keterikatan yang erat dengan perusahaan. Hal ini terjadi karena akan timbul kesan bahwa perusahaan Anda melakukan proses pembayaran pajak dengan baik dan benar sehingga satu kewajiban karyawan bisa terselesaikan tanpa harus menambah kesibukan yang tidak perlu.
Mencegah Terjadinya Penyelewengan dan Penyalahgunaan Pajak Penghasilan Karyawan
Perusahaan yang sehat tentu memiliki sistem keuangan dan pengelolaan sumber daya manusia yang sehat pula. Salah satunya adalah sehat pada sektor pengelolaan pajak yang jadi kewajibannya. Dengan adanya NPWP karyawan, maka perusahaan secara langsung memiliki tanggungan yang jelas pada jumlah dan besaran pajak penghasilan yang harus disetorkan pada negara.
Besaran Pajak yang Lebih Rendah
Ketika setiap karyawan memiliki NPWP karyawan yang jelas, maka besarannya juga tidak akan melebihi pemasukan yang didapatkan. Pada regulasi yang berlaku sekarang ini, setiap wajib pajak, baik badan usaha ataupun orang pribadi, yang memiliki NPWP akan dikenakan pajak dengan angka yang jelas dan berdasarkan pada penghasilan bersih yang diterima setiap periode waktu tertentu. Pemotongan pajak ini juga menyesuaikan jumlah tanggungan serta potongan penghasilan lain sehingga angkanya cenderung sangat kecil.